.
Selasa, 10 Desember 2024 | Ketua Hj. Musri, S.H., M.H. bersama jajaran hakim Pengadilan Agama (PA) Tulungagung turut berpartisipasi dalam Zoom Meeting bertajuk "Kopi Giras" (Komunikasi Pimpinan Giring Aspirasi dan Solusi) yang diadakan oleh Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari ini dengan tema utama Eksaminasi Penyelesaian Perkara. Melalui agenda ini, PTA Surabaya menghadirkan forum diskusi untuk mengupas aspek dalam penyelesaian perkara di pengadilan agama. Acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan dan hakim dari PA di bawah lingkup PTA Surabaya.
.
.
Rusli, S.H., M.H., Panitera PTA Surabaya, memandu jalannya pertemuan sebagai host. Ketua PTA Surabaya, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., hadir sebagai narasumber utama, menyampaikan pandangannya tentang eksaminasi perkara. Dalam pemaparannya, beliau memberikan masukan strategis untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh PA dalam mengelola penyelesaian perkara secara efektif.
.
.
"Pemilihan tema Eksaminasi Penyelesaian Perkara bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan penyelesaian perkara serta mengidentifikasi solusi atas kendala yang ada," ujar Dr. Hj. Rokhanah. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-pengadilan dalam mempercepat proses perkara, sembari mengapresiasi kerja keras para hakim dan pimpinan PA dalam menjaga kualitas layanan hukum. Forum ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan meningkatkan profesionalisme aparatur pengadilan.
.
.
Diskusi berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif dari peserta, termasuk Ketua dan Wakil Ketua PA Tulungagung. Dalam forum ini, perwakilan dari beberapa pengadilan agama berbagi pandangan terkait strategi untuk mengatasi hambatan penyelesaian perkara. Para hakim pun turut menyampaikan pengalaman dan solusi mereka, sehingga menghasilkan diskusi yang kaya gagasan.
.
.
PTA Surabaya menggunakan kesempatan ini untuk menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan pengadilan agama. Dengan berbagi wawasan dan pengalaman, diharapkan seluruh aparatur pengadilan dapat meningkatkan kualitas kinerja mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat sinergi antar-pengadilan, memperkokoh solidaritas dalam memberikan pelayanan hukum yang terbaik.
.
.
Kegiatan ini ditutup dengan rangkuman dan rekomendasi yang disampaikan oleh Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H. Beliau mengapresiasi kontribusi peserta dalam menciptakan diskusi yang konstruktif. Forum Kopi Giras ini menjadi langkah penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pengadilan agama yang profesional, transparan, dan responsif. PA Tulungagung pun berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil diskusi demi meningkatkan kualitas layanan hukum kepada masyarakat.