Justice For All: Sidang Keliling PA Tulungagung Menuju Desa-desa Terpencil dan Terjauh | Jumat, 23 Februari 2024
Pengadilan Agama (PA) Tulungagung kembali merangkul masyarakat dengan menggelar Sidang Keliling pada hari Jumat, 23 Februari 2024. Tidak hanya menjadi jalan keluar bagi masyarakat di daerah terpencil, Sidang Keliling juga menjadi tonggak penting dalam mewujudkan inklusi hukum di tengah-tengah masyarakat.
Di tiga lokasi berbeda, yakni Desa Jeli Kecamatan Karangrejo, Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir, dan Desa Bandung Kecamatan Bandung, Sidang Keliling PA Tulungagung berhasil menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Kehadiran ini menjadi angin segar bagi mereka yang sebelumnya kesulitan mengakses sistem peradilan.
Sidang Keliling bukan hanya sekadar proses hukum, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat setempat. Dalam proses persidangan, para peserta tidak hanya duduk sebagai penonton, tetapi juga diajak untuk memahami proses hukum secara langsung. Mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan mengklarifikasi hal-hal yang belum dipahami, sehingga proses peradilan tidak lagi menjadi hal yang asing.
Kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan juga menjadi fokus utama dari kegiatan Sidang Keliling ini. Dengan memberikan pelayanan yang transparan, inklusif, dan mudah dijangkau, diharapkan setiap individu dapat merasa didengar dan didukung dalam upaya mencari keadilan.
Tidak hanya menjadi bukti komitmen, Sidang Keliling juga menjadi bentuk nyata dari fungsi sosial PA Tulungagung sebagai lembaga peradilan. Melalui langkah-langkah seperti ini, diharapkan keadilan dapat ditegakkan secara lebih merata dan adil bagi semua warga.
Di sisi lain, Apel Sore yang diadakan dengan hangat di Pengadilan Agama Tulungagung, Pembina Drs. H. Helman, M.H. memberikan pesan yang penuh kepedulian. Dalam suasana yang khidmat, beliau menyampaikan doa agar seluruh aparatur PA Tulungagung senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat. Pesan singkat ini mengandung makna mendalam, menyiratkan perhatian dan harapan atas kesejahteraan semua anggota keluarga besar PA Tulungagung. Doa pembina menjadi momentum yang mengingatkan akan pentingnya kesehatan sebagai modal utama dalam menjalankan tugas-tugas dengan baik. Dengan doa yang tulus, diharapkan seluruh aparatur dapat menjaga kesehatan dan semangat dalam mengemban amanah serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Dengan demikian, Sidang Keliling dan Apel Sore tersebut bukan hanya sekadar acara rutin, tetapi juga menjadi bentuk konkret dari upaya PA Tulungagung dalam memperkuat akses terhadap keadilan dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan.