Tingkatkan Integritas dan Kompetensi: PA Tulungagung Ikuti Pembukaan Bimbingan Teknis Virtual oleh PTA Surabaya
Pada Selasa, 16 April 2024, jam 09.00 WIB, PA Tulungagung mengikuti Zoom Pembukaan Bimbingan Teknis Virtual PTA Surabaya. Agenda tersebut diikuti oleh seluruh aparatur PA Tulungagung di Ruang Sidang Utama. Acara yang digagas oleh PTA tersebut bertujuan menjaga integritas dan meningkatkan kompetensi para aparatur Pengadilan Agama se-Jawa Timur.
MC Qurrotul 'Aini, S.IAN., Analis Sumber Daya Manusia Aparatur PTA Surabaya, membuka acara dengan penuh semangat. Setelahnya, seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne MA RI, serta doa yang dipimpin oleh perwakilan dari PA Tuban.
Pembicara pertama adalah Wakil Ketua PTA Surabaya, Drs. H. Damsir, S.H., M.H., yang menyampaikan beberapa hal terkait pengawasan Hakim Tinggi Pengawas Daerah, monitoring dan evaluasi pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM, dan update teknis penilaian SIPP sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Badilag nomor 048/DJA/SK.KP3.4.3/IV/2024 tentang Evaluasi Kinerja pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di Lingkungan Peradilan Agama tanggal 1 April 2024.
Masuk ke bagian inti acara, Ketua PTA Surabaya, Dr. H. Bahruddin Muhammad, S.H., M.H., memberikan paparan mendalam mengenai hatiwasda, keberlanjutan pembangunan WBK/WBBM dimana tertuang dalam Surat Sekretaris MA RI nomor 2496/SEK/OT1/III/2024 tanggal 28 Maret 2024, serta update penilaian SIPP.
Beliau menekankan pentingnya konsistensi dalam menjaga kinerja yang baik, tidak hanya saat masa penilaian, tetapi juga dalam keseharian. Terkait update mekanisme penilaian SIPP, beliau berpesan agar petunjuk teknis tersebut betul-betul dipelajari, diimplementasikan, dan dievaluasi secara berkala.
Tidak hanya itu, inovasi terbaru PTA dalam melaksanakan rapat dinas secara rutin juga diungkapkan, mengingat pentingnya monitoring dan pengawasan terhadap 37 satuan kerja untuk menjaga integritas dan mengawal pembangunan Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Acara ditutup dengan harapan agar semua peserta dapat mengimplementasikan hasil dari bimbingan teknis ini dalam tugas sehari-hari, demi terwujudnya sistem peradilan yang lebih transparan, efisien, dan berintegritas.